resensi buku biasa kita temui di

Padaumumnya resensi dapat kita temukan di dalam surat kabar. Namun, tidak menggunakan nama resensi, melainkan ulasan. Pada bacaan yang lain, ada pula yang menyatakan resensi buku dengan sebutan tinjauan buku, timbangan buku, bedah buku maupun pembicaraan dari buku. Orang yang membuat suatu resensi disebut dengan resensator. B. Struktur Resensi 1. FauzNoor Zaman kembali menyapa kita dengan Novel Pembuka Hidayah : Biografi Uwa Ajengan Jilid 3 dan launching dalam Reuni Himpunan Alumni Miftahul Huda (HAMIDA) ke-44. Sebelum menutur pandangan subjektif buku ini, saya terlebih dahulu perlu mengucapkan apresiasi kepada penulis yang konsisten menerbitkan novel biografi para ulama di Tasikmalaya. Site De Rencontres Avec Photos Gratuit. Resensi buku biasa kita temui di. Jika kamu mencari artikel resensi buku biasa kita temui di terlengkap, berarti kamu sudah berada di blog yang tepat. Yuk langsung saja kita simak penjelasan resensi buku biasa kita temui di berikut ini. Resensi Buku Biasa Kita Temui Di. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian yang terdapat di dalam buku yang hendak kita resensi serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku. Resensi buku biasa kita temui di. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Resensi Buku Salah Jurusan Tak Berarti Masa Depan Harus Ikut Salah Merdeka Com From Layer 3 tingkat tanpa putus Lahaula walakuata illabillah hil aliyil adzim arab Limit tak hingga akar Kunci jawaban tema 8 kelas 3 halaman 165 Kunci jawaban uji kompetensi bab 2 fisika kelas 10 Lirik lagu huhaholongi ho tudoshon dirikkon Teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Naluri alamiah manusia ini. Resensi buku biasa kita temui di. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian yang terdapat di dalam buku yang hendak kita resensi serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku. Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Bagi orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Resensi buku biasa kita temui di. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian yang terdapat di dalam buku yang hendak kita resensi serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian yang terdapat di dalam buku yang hendak kita resensi serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku biasa kita temui di. Teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Naluri alamiah manusia ini. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian yang terdapat di dalam buku yang hendak kita resensi serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku. Resensi buku biasa kita temui di. Source Naluri alamiah manusia ini. Naluri alamiah manusia ini. Resensi buku biasa kita temui di. Bagi orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Naluri alamiah manusia ini. Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Source Bagi orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Bagi orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Naluri alamiah manusia ini. Source Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Naluri alamiah manusia ini. Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Source Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Resensi buku biasa kita temui di. Naluri alamiah manusia ini. Teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Resensi buku biasa kita temui di. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian yang terdapat di dalam buku yang hendak kita resensi serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku. Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Resensi buku biasa kita temui di. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Naluri alamiah manusia ini. Source Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Naluri alamiah manusia ini. Resensi buku biasa kita temui di. Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Bagi orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Naluri alamiah manusia ini. Resensi buku biasa kita temui di. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Bagi orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Naluri alamiah manusia ini. Teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Bagi orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Source Naluri alamiah manusia ini. Bagi orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Source Teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Bagi orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Source Resensi buku biasa kita temui di. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Resensi buku biasa kita temui di. Naluri alamiah manusia menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Naluri alamiah manusia ini. Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian yang terdapat di dalam buku yang hendak kita resensi serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Source Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Naluri alamiah manusia ini. Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Resensi buku biasa kita temui di. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian yang terdapat di dalam buku yang hendak kita resensi serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian yang terdapat di dalam buku yang hendak kita resensi serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku. Teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Source Bagi orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Bagi orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian yang terdapat di dalam buku yang hendak kita resensi serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku. Source Bagi orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Bagi orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Resensi buku biasa kita temui di. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Source Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian yang terdapat di dalam buku yang hendak kita resensi serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku. Naluri alamiah manusia ini. Resensi buku biasa kita temui orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Resensi buku biasa kita temui di. Naluri alamiah manusia ini. Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Source Teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian yang terdapat di dalam buku yang hendak kita resensi serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku. Bagi orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Naluri alamiah manusia ini. Kita menganggap bahwa setiap orang yang kita temui adalah orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian yang terdapat di dalam buku yang hendak kita resensi serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Source Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian yang terdapat di dalam buku yang hendak kita resensi serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku. Naluri alamiah manusia ini. Teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Resensi buku biasa kita temui di. Source Bagi orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Naluri alamiah manusia ini. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Bagi orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Source Teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian yang terdapat di dalam buku yang hendak kita resensi serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku. Resensi buku biasa kita temui di. Bagi alumni orang-orang desa cerita-cerita dalam buku ini akan mengingatkan kembali kenangan dan langgam gerak kejadian-kejadian di desa kita dulu. Bagi orang kota kisah di buku ini dapat menjadi jendela apartemen untuk melongok sejenak agar lebih memahami apa yang biasa terjadi di luar tempat kita. Situs ini adalah komunitas terbuka bagi pengguna untuk berbagi apa yang mereka cari di internet, semua konten atau gambar di situs web ini hanya untuk penggunaan pribadi, sangat dilarang untuk menggunakan artikel ini untuk tujuan komersial, jika Anda adalah penulisnya dan menemukan gambar ini dibagikan tanpa izin Anda, silakan ajukan laporan DMCA kepada Kami. Jika Anda menemukan situs ini lengkap, tolong dukung kami dengan membagikan postingan ini ke akun media sosial seperti Facebook, Instagram dan sebagainya atau bisa juga save halaman blog ini dengan judul resensi buku biasa kita temui di dengan menggunakan Ctrl + D untuk perangkat laptop dengan sistem operasi Windows atau Command + D untuk laptop dengan sistem operasi Apple. Jika Anda menggunakan smartphone, Anda juga dapat menggunakan menu laci dari browser yang Anda gunakan. Baik itu sistem operasi Windows, Mac, iOS, atau Android, Anda tetap dapat menandai situs web ini. Bad gateway Error code 502 Visit for more information. 2023-06-16 112053 UTC You Browser Working Amsterdam Cloudflare Working Host Error What happened? The web server reported a bad gateway error. What can I do? Please try again in a few minutes. Cloudflare Ray ID 7d82aa8249b30b7c • Your IP • Performance & security by Cloudflare Deskripsi Buku Apalah arti memiliki? Ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami. Apalah arti kehilangan, Ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan? Apalah arti cinta, Ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apa pun? Wahai, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan? Dan tidak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu? Hingga rindu dan melupkan jaraknya setipis benang saja.” Ini adalah kisah tentang masa lalu yang memilukan. Tentang kebencian kepada seseorang yang seharusnya disayangi. Tentang kehilangan kekasih hati. Tentang cinta sejati. Tentang kemunafikan. Lima kisah dalam sebuah perjalanan panjang kerinduan. Selamat membaca. Detail buku Judul Rindu Genre Sejarah, Fiksi, dan Fantasi Penulis Tere Liye Bahasa Indonesia Penerbit Republika Tahun Terbit 19 September 2014 Jumlah Halaman 544 halaman Berat Buku Kg Lebar Buku 14 Cm Panjang Buku 21 Cm ISBN 9786028997904 Harga Buku Rp Tere LiyeSinopsisLatar belakang dan alurTokoh dan karakterKelebihanKekuranganKesimpulanBuku Best Seller NovelArtikel Terkait Tere Liye Penulis dari buku Rindu ini ada penulis novel kebangsaan Indonesia yang banyak dari karya yang Tere tulis merupakan National Best seller. Rindu merupakan buku ke-20 dari karya Tere Liye, yang memiliki nama asli Darwis ini lahir di tahun 1979 pada tanggal 21 Mei, memiliki tidak suka menghadiri acara seperti workshop, seminar, kegiatan acara, dan hal lainnya yang Tere suka lakukan hanya menulis. Total dari buku-buku yang ia tulis mencapai angka 30 buku dimulai dari tahun 2005, buku debutnya berjudul “Hafalan Shalat Delisa”. Sinopsis Apalah arti memiliki? Ketika diri kami sendiri bukan milik kami dan apalah arti dari kebahagiaan? Ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan dan juga sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan. Apalah arti cinta? Ketika kamu menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin kamu terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya sci dan tidak menuntut apapun? Wahai, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan? Dan tidak terbilang keinginan untuk melupakan saat kamu dalam rindu? Hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja? Akan menceritakan tentang perjalanan yang panjang dengan sebuah kerinduan, akan bertemakan zaman penjajahan belanda di tanggal 1 desember 1938 dimana dalam sejarah kita Makassar yang untuk pertama kalinya dimunculkan oleh kedatangan kapal uap yang sangat besar pada zamannya. Tertulis sangat besar “Blitar Holland” di lambung kapal uap tersebut, saat itu tidak ada yang bisa menandingi tingginya menara uap dari kapal tersebut. Saat itulah dimulai perjalanan dengan rasa rindu yang banyak menimbun beban di dalam hati. Akan menceritakan mengenai sejarah nusantara, serta banyak tokoh dan juga kisah yang pertanyaan seputar masa lalu, takdir, kemunafikan, kebencian, kehilangan dan juga cinta. Latar belakang dan alur Dimana latar dari cerita buku ini ada pada masa penjajahan Belanda, saat itu pemerintahan Belanda memberikan fasilitas bagi mereka yang ingin melakukan ibadah naik haji bagi warga pribumi yang mampu pada saat itu, dan menggunakan alat transportasi paling modern pada masa itu yaitu kapal uap. Ditulis oleh tere Liye dengan alur maju yang hal ini memudahkan kita pembacanya untuk mengikuti jalan cerita dari buku ini dimana Tere menyungguhkan ceritanya dengan bentuk dialog yang berkorelasi pada kisa yang telah disampaikan. Berlatarkan tahun 1938 di kota Surabaya yang menceritakan perjalanan kapal Blitar Holland yang berlayar selama berbulan-bulan lamanya melewati kota Makassar, Surabaya, Semarang, Batavia, Lampung, Bekulu, Padang, dan juga Aceh dan singgah di negara Belanda di Kolombo, Jeddah dan Rotterdam. Tere membuat kita para pembacanya menjadi mengenal secara utuh racikan dari cerita dalam buku Rindu ini. Sehingga setting dari buku didominasikan oleh aktifitas dari penumpang di kapal Blitar Holland dan Tere mampu membuatnya menjadi fresh sehingga tidak terasa membosankan. Penulisan dalam buku ini juga bisa terbilang sederhana, serta disisipkan beberapa bahasa Belanda yang meskipun tidak disertakan artinya kita para pembacanya menjadi mengerti dan memahami maksud kalimat dengan deskripsi yang ditulis oleh Tere. Akan berisikan masa lalu yang memilukan mengenai kebencian kepada seseorang yang berlebihan, dimana seharusnya orang itu sangat disayangi, serta hilangnya sosok kekasih hati, cinta sejati, kemunafikan dan juga sebuah lima kisah dalam sebuah perjalanan panjang penuh kerinduan. Serta akan menceritakan tentang kehidupan di atas kapal uap Blitar holland yang akan berlayar selama berbulan-bulan, dimana perjalanan dari kota Makassar menuju Mekkah dan akan menceritakan kehidupan tokoh-tokoh serta karakter dari masing-masing tokoh yang memiliki kekuatan masing-masing. Serta konflik yang akan dimulai dan dibungkus oleh Tere sedemikian rupanya sehingga kita para pembacanya dapat diunggah emosinya, dimulai dari konflik diantara serdadu Belanda dan tokoh Gurutta, dimana sejak pertama memang Gurutta tidak disukai kehadirannya oleh para serdadu Belanda. Sehingga para serdadu Belanda mengawasi gerak gerik dari Gurutta selama sepanjang perjalanan Makassar-Mekkah. Para serdadu takut akan perbuatan dri Gurutta dapat mendoktrin para penumpang lainnya dengan hal-hal yang berbau kemerdekaan dan membuat serdadu mengambil langkah untuk menyita hasil dari tulisan miliki Gurutta dengan judul “kemerdekaan adalah hak segala bangsa” dan membuat Gurutta menjadi ditahan dan dipenjarakan di bagian bawa kapal uap Blitar Holland. Akan banyak cerita cinta yang akan membuat kita pembacanya menjadi hangat salah satunya dengan kisah cinta yang murni serta tulus dari mbah kakung dan mbah putri, namun juga akan ada patah hati karena kisah dari kehidupan mereka. Tokoh dan karakter Daeng Andipati, merupakan tokoh utama dari buku ini merupakan seorang pedagang muda kaya raya dari kota Makassar. Namun walaupun sosok Daeng Andipati dikenal sebagai sosok yang berkarismatik, terpandang, juga dekat dengan orang-orang belanda, Daeng Andipati memiliki kepribadian yang baik hati dan juga pintar, merupakan salah satu penumpang dari kapal Blitar Holland. Membawa keluarga kecilnya yaitu istri, kedua anak dan juga satu orang pembantu. Namun dibalik tokoh dan karakter yang baik tersebut ia memiliki sesuatu yang disembunyikan di dada dirinya, yaitu kebencian akan ayahnya sehingga membuat kehidupan Daeng ANdipati menjadi tidak bahagia dan tidak berarti. Istri Daeng Andipati, merupakan sosok istri yang cantik dan juga soleha Anak dari Daeng Andipati Anna & Elsa, merupakan dua gadis kecil yang memiliki karakter yang periang, polos dan juga menggemaskan, juga memiliki keahlian jago mengaji. Dimana Anna merupakan guru ngaji kecil dari Ambon Uleng. Tere Liye membuat porsi cerita mereka banyak dengan tujuan mengingatkan kita jika tokoh anak-anak disini merupakan tokoh penting yang tidak terlepas dalam kehidupan kita. Gurutta, merupakan tokoh dengan nama lengkap Ahmad Karaeng, seorang ulama yang memiliki karakter rendah hati, terbuka, dicintai oleh banyak orang, berilmu, eradap, hampir sempurna. Karakter Gurutta ini membuat dirinya akrab dengan orang-orang yang berada dalam kapal Blitar Holland seperti chef Lars, Ruben si Boatswain, Anna dan Elsa, serta sosok yang terlibat penting dalam urusan-urusan selama di kapal bersama kapten Phillips. Namun dibalik karakter yang “hampir sempurna” ini Gurutta juga memiliki hal yang dirahasiakan sehingga mengganggu batinnya. Ambon Uleng, merupakan tokoh yang memiliki karakter seseorang yang dapat dijadikan teladan dimana ia memiliki kemauan dan niat untuk belajar salah satunya adalah mengaji yang dimana Ambon belajar melalui Anna anak dari Daeng Andipati yang merupakan gadis yang masih kecil. Serta tokoh Ambon Uleng ini merupakan seseorang selalu memberikan jawaban. Ambon Uleng juga memiliki kepribadian yang pendiam dan suka untuk berdiam diri menatap jendela ke arah luar kabin Bonda Upe, merupakan tokoh guru yang mengajarkan anak-anak Kapal Blitar Hilland mengaji, Bonda Ape merupakan warga keturuna china dan menganut agama muslim. Karakter dari Bonda Upe memiliki sesuatu yang tependam dalam dirinya yang dapat dirasakan oleh kita pembacanya. bah kakung & Mbah Putri, merupakan tokoh Pasangan suami istri sepuh dari kota semarang merupakan pasangan yang paling tua yang ada di kapal Britar Holland, walaupun merupakan pasangan yang sudah tua mbah kakung dan mbah putri merupakan pasangan yang romantis. Namun dengan tidak terlepas dari hal-hal baik dari pasangan ini, pasangan ini juga memiliki beberapa hal yang akan membuat dada kita pembacanya menjadi sesak akan perjalanan cinta mereka dan merupakan salah satu pertanyaan besar dalam isi buku ini. Dan juga tokoh lainnya yaitu suami Bonda Upe, Kapten Phillips, Anak dari Mbah Kakung dan Mbah Putri, Pak Mangoenkusumo, Ruben Si Bostwain, Enlai, Dale, Chef Lars, dan juga Serdadu Belanda. Kelebihan Buku ke-20 karya penulis Tere Liye ini merupakan buku yang memiliki beberapa kelebih sebagai berikut, -penulis yaitu Tere Liye mengemas cerita ini dengan baik sehingga mudah untuk dipahami oleh kita pembacanya, penulis menghilangkan jenuh kita para pembacanya dengan melakukan pembolak balikan emosi yang tidak menentu naik turunnya. Serta alur cerita dalam buku ini saling berkesinambungan sehingga tidak membuat kita pembacanya menjadi bingung dan menjadi pusing. -Banyaknya ilmu pengetahuan yang ditulis oleh Tere sangat berbagai macam serta dikemas sedemikian rupa sehingga membuat kita pembacanya mudah kita tangkap dan mengerti. -Meskipun alur dalam buku ini merupakan mundur, Tere mengemasnya dengan baik sehingga dialog dan membawa kita pembacanya ke rasa penasaran sehingga emosi kita dipermainkan. Kekurangan Selain kelebihan yang ada dalam buku ini, diingat tidak ada yang sempurna didunia ini dimana adanya beberapa kekurangan yang dimiliki buku “Rindu” karya Tere Liye ini ada pada, -dalam buku ini ada beberapa istilah-istilah dalam bahasa Belanda yang membuat kita pembacanya yang tidak paham menjadi bingung akan maksud kata-kata tersebut -sampul buku yang kurang menarik sehingga banyak banyak dari mereka yang hanya melihat dari cover buku atau yang merupakan pembaca yang memiliki kriteria buku yang dibaca memiliki visual menarik menjadi tidak tertarik padahal dibandingkan dengan isinya buku ini tidak ada bandingannya sama sekali, dimana buku ini sangat menarik, unik karena berbeda dengan yang lain, dan juga fresh. Kesimpulan buku ke dua puluh karya Tere Liye ini dengan judul “RIndu” buku yang unik tidak biasa dan dalam dunia perbukuan indonesia belum pernah ada sebelumnya. Dimana latar belakang zaman lampau sehingga memiliki kesan tersendiri serta cerita ini ada di kota Surabaya tahun 1938 yang menceritakan perjalanan kapal Blitar Holland yang berlayar selama berbulan-bulan lamanya melewati kota Makassar, Surabaya, Semarang, Batavia, Lampung, Bekulu, Padang, dan juga Aceh dan singgah di negara Belanda di Kolombo, Jeddah dan Rotterdam. Hal-hal tersebut menjadi semakin menarik karena hal tersebut dan menjadikan buku ini bernuansa baru dan segar. Serta mengajarkan kita pembacanya mengenai sejarah nusantara serta banyaknya pertanyaan seputar masa lalu, takdir, kemunafikan, kebencian, dan cinta yang ada di buku ini. Banyaknya hal-hal seperti ilmu pengetahuan, nilai-nilai keagamaan yang dapat kita pelajari dan bermanfaat dalam buku yang ditulis oleh Tere Liye Buku Rindu kary Tere Liye ini akan cocok menjadi teman santai bagi kita pembacanya, berlaku untuk kalangan remaja dan dewasa. Selain cocok menjadi teman santai buku karya Tere ini juga bersifat mendidik karena mengandung banyaknya ilmu pengetahuan yang akan kita temui di dalamnya serta dedikasi seorang guru yang akan menjadi seoran guru dimanapun tempat ia berada. Dan juga buku ini akan memberikan pembelajaran mengenai kehidupan lebih dalam dan memberikan pembelajaran tentang masa lalu yang memilkukan serta hal-hal yang sangat dekat dengan kehidupan kita yaitu tenantang kebencian kepada seseorang yang sehrusnya kita sayangi, kehilangan, kemunafikan dan juga cinta sejati. Nah, itulah review buku “Rindu” yang ditulis oleh Tere Liye mengenai novel bertemakan sejarah, fiksi dan juga fantasi. Seperti yang dapat di lihat, terdapat berbagai poin-poin dari novel “Rindu” dan juga kesimpulan dari alur cerita penumpang-penumpang serta serdadu Belanda di kapal uap Blitar Holland yang akan menceritakan masing-masing tokoh penumpang serta Akan menceritakan mengenai sejarah nusantara, serta banyak tokoh dan juga kisah yang pertanyaan seputar masa lalu, takdir, kemunafikan, kebencian, kehilangan dan juga cinta. Jika Grameds ingin mencari informasi lebih dalam mengenai novel “Rindu” ini maupun buku-buku bergenre sejarah, fantasi dan fiksi lainnya, kalian dapat membaca berbagai buku yang ada di Gramedia yang pastinya mudah dipahami dan kaya akan informasi. Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas akan selalu membantu Grameds. Semoga dapat bermanfaat bagi Grameds! ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Resensi Buku – Kamu punya hobi membaca buku? Hobi satu ini tentunya seru dan mengasyikan agar tidak pernah khawatir atau bingung dalam menghabiskan waktu. Membaca memang menjadi salah satu hobi, karena saat melakukannya tidak hanya memunculkan perasaan senang atau bahagia. Namun juga bisa merasakan banyak manfaat, misalnya bisa menambah atau memperluas wawasan. Seringnya orang yang senang membaca cenderung supel sebab memiliki banyak sekali hal untuk dibahas dengan orang di sekitarnya. Selain itu, penikmat buku biasanya juga memiliki kesempatan lebih besar untuk menjadi penulis. Sebab dirinya tahu apa saja yang harus ditulis dan bagaimana menuliskannya agar menarik dan mudah dipahami. Bicara mengenai hobi membaca, nantinya juga akan dikaitkan dengan pemilihan bacaan, Buku, artikel, maupun jenis bacaan lainnya. Mengenai buku, setiap pembaca dijamin memiliki kriteria tersendiri. Sebab buku yang ada di pasaran beberapa diantaranya akan dianggap menarik dan penting untuk dibaca, bisa juga sebaliknya. Pembaca kemudian mengalami sedikit kesulitan untuk mengetahui buku mana saja yang layak atau menarik untuk dibaca. Lalu, bagaimana solusinya? Sekedar mengandalkan nama besar penerbit maupun nama penulis buku, tentu tidak menjadi jaminan bisa memperoleh buku yang enak dibaca dan isinya bagus. Solusi terbaiknya adalah dengan membaca ulasan buku tersebut, salah satunya dalam bentuk resensi buku. Sudahkah kamu tahu apa itu resensi? Resensi adalah istilah yang berhubungan dengan ulasan dan digunakan pada karya apapun. Baik itu resensi untuk buku, film, lukisan, dan lain sebagainya. Supaya lebih mengenal lagi dengan istilah resensi untuk buku maka bisa menyimak informasi di bawah ini. Apa Itu Resensi Buku? Tujuan Penulisan Resensi Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan BukuMemberi Gambaran pada PembacaMemberi Masukan pada PenulisMengetahui Alasan Buku DiterbitkanMenguji Kualitas BukuUnsur-Unsur yang Terdapat di Dalamnya Identitas Ikhtisar Kepengarangan Keunggulan dan Kelemahan Cara Membuat Resensi Buku yang Baik Kenali Dulu Semua Aspek Buku Membaca Buku Tersebut Memberi Penanda pada Bagian yang Penting Membuat Sinopsis atau Intisari Memberi Penilaian pada Kualitas Buku Manfaat Menulis Resensi Buku Contoh Resensi Buku Apa Itu Resensi Buku? Hal pertama yang perlu dipahami adalah hal mendasar, yakni memahami pengertian dari resensi buku itu sendiri. Secara etimologi atau asal kata, resensi berasal dari bahasa Belanda yaitu resentie yang memiliki arti “kupasan atau pembahasan”. Baca Juga Pengertian Buku Pengayaan, Jenis, dan Cara Menulisnya Sedangkan secara istilah, resensi diartikan sebagai sebuah kupasan atau pembahasan baik terhadap buku, film, drama, dan karya lainnya yang dipublikasikan di media massa. Media massa yang digunakan untuk publikasi cukup beragam ada yang memakai media online, media digital, dan media offline. Seperti majalah, surat kabar, televisi, website, blog pribadi, dan lain sebagainya. Sehingga penikmat dari karya tersebut bisa mengetahui karya yang disusun atau dibuat oleh penciptanya. Lalu, apa artinya resensi buku? Resensi terhadap buku adalah kegiatan mengupas, mengevaluasi, mempertimbangkan, mengkritik, dan membedah substansi sekaligus memberikan komentar pada sebuah buku. Secara sederhana, resensi pada buku adalah menyusun ulasan tentang buku tersebut. Harapannya adalah, pembuat resensi bisa berbagi informasi mengenai isi dari buku tersebut sekaligus memberi opini pribadi. Jadi, resensi bisa dikatakan bersifat subyektif dan tidak obyektif. Bagus dimata pembuat resensi belum tentu di mata pembaca lainnya. Namun setidaknya, pembaca buku bisa tahu sekilas mengenai isi suatu buku. Sebab di dalam resensi juga mencantumkan sedikit mengenai sinopsis, kemudian menampilkan beberapa bagian yang dirasa penting, menginspirasi, dan sebagainya. Kemudian, penulis resensi juga akan memaparkan sejumlah keunggulan dan kekurangan buku. Ibarat kita ingin membeli produk merek A dengan tipe B, namun masih ragu maka mencari ulasannya di berbagai media. Jika banyak yang memberi ulasan positif maka akan tertarik untuk membeli. Namun jika sebaliknya, maka kembali lagi kepada calon pembeli tersebut. Apakah mengikuti ulasan yang ada atau tetap mengikuti keinginan pribadi. Berhubung penulisan resensi buku akan memaparkan banyak poin dari suatu judul buku. Maka penulisnya harus memenuhi sejumlah syarat, seperti Sudah membaca judul buku yang akan disusun resensinya, tidak bisa hanya membaca beberapa halaman namun idealnya adalah dibaca secara keseluruhan. Memiliki data buku yang akan disusun resensinya. Mulai dari judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun penerbitan, dan lain sebagainya. Memaparkan ulasan isi buku meskipun secara singkat dan selebihnya adalah opini dari penulis resensi. Resensi yang ditulis sebaiknya bahkan diharuskan bermanfaat kepada siapa saja yang tertarik untuk membeli atau membaca suatu judul buku yang diresensi. Tujuan Penulisan Resensi Menyusun resensi dari suatu judul buku tentu bukan hanya sebuah hobi, sebab penulisannya sendiri memiliki sejumlah tujuan. Beberapa diantaranya adalah Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Buku Mengetahui kelebihan dan kekurangan, maksudnya adalah bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu judul buku. Sehingga di dalam resensi pasti akan dijelaskan keunggulan apa saja yang dimiliki buku lengkap dengan kekurangannya. Baca Juga 4 Strategi Mengubah Tesis Menjadi Buku, Langsung Terbit! Memberi Gambaran pada Pembaca Memberi gambaran kepada pembaca, resensi juga bertujuan memberi gambaran kepada para pembaca seperti gambaran jalan cerita, konflik dalam suatu buku, cara penulis memaparkannya, dan sebagainya. Sehingga selalu membaca pun calon pembaca mulai tahu seberapa bagus isi suatu buku. Memberi Masukan pada Penulis Memberi masukan pada penulis, resensi yang ditulis sudah tentu akan dipublikasikan dan sangat mungkin dibaca siapa saja termasuk juga penulis dari buku di dalam resensi tersebut. Sehingga resensi juga bertujuan memberi masukan, baik dalam bentuk kritik maupun saran kepada penulis. Mengetahui Alasan Buku Diterbitkan Mengetahui alasan kenapa buku tersebut diterbitkan, resensi yang ditulis juga bertujuan untuk mengetahui alasan atau latar belakang kenapa suatu buku diterbitkan. Baik diterbitkan atas keinginan dari penulis maupun penerbit. Menguji Kualitas Buku Mengetahui dan menguji kualitas buku, seseorang yang menulis resensi biasanya akan membeli buku yang bersangkutan kemudian dibaca sampai habis. Baru kemudian mengulas isi di dalamnya dalam bentuk resensi. Sehingga tujuan dari resensi salah satunya juga untuk mengetahui dan menguji kualitas buku. Tujuan-tujuan dari penulisan resensi buku yang dijelaskan di atas menunjukan bahwa resensi bukanlah media promosi. Sebab ada kalanya resensi ini mengulas lebih banyak kekurangan dari suatu buku, karena memang isi buku tersebut punya banyak kekurangan dibanding kelebihan. Resensi seperti ini tentunya memuat ulasan negatif. Artinya, buku yang diresensi adalah buku yang diulas apa adanya tanpa ada unsur keberpihakan. Sehingga para pembaca bisa sepenuhnya mempercayai isi atau ulasan yang dipaparkan di dalamnya. Apalagi jika resensi tersebut ditulis dengan sistematis dan mudah untuk dipahami. Maka akan semakin terjamin kualitas dan kredibilitasnya. Unsur-Unsur yang Terdapat di Dalamnya Mencoba menulis resensi juga menjadi keputusan yang tepat, kenapa? Sebab dengan menyusun resensi maka kamu sudah membantu lebih banyak pembaca untuk berinvestasi membeli buku yang benar. Selain itu membantu para penulis untuk lebih produktif sekaligus meningkatkan kualitasnya dalam menulis. Sehingga dengan resensi yang disusun, kamu sudah ikut berkontribusi untuk meningkatkan kualitas literasi di Indonesia. Sampai disini, apakah kamu tertarik untuk menyusun resensi buku sendiri? Sebelum memulainya, kenali dulu beberapa unsur di dalam resensi tersebut. Yaitu Identitas Hal pertama atau unsur pertama di dalam resensi buku adalah identitas, tentunya identitas dari buku yang disusun resensinya. Hal ini penting karena setiap resensi yang dipublikasikan dijamin akan menampilkan identitas buku. Tidak hanya berupa judul dan nama penulis namun juga jumlah halaman dan identitas lain. Namun, unsur identitas yang umum dicantumkan dan sudah memenuhi unsur identitas dalam resensi pada dasarnya ada empat poin. Dimulai dari judul buku, nama pengarang, tahun terbit, dan jumlah halaman. Namun menambahkan detail informasi lain juga tidak masalah, justru lebih lengkap lebih baik. Baca Juga Mengenal Pengertian Buku Non Fiksi, Unsur dan Tips Menulisnya Ikhtisar Unsur kedua adalah ikhtisar, yakni rangkuman yang menjelaskan isi buku secara ringkas berdasarkan pada beberapa pokok pembahasan di dalam buku tersebut. Mengenai ikhtisar, bentuk atau teknik penyusunan nantinya akan berbeda antara resensi pada buku fiksi dengan buku non fiksi. Jadi, ikhtisar pada buku fiksi akan didasarkan pada rangkaian peristiwa penting yang dicantumkan penulis dalam bukunya. Sementara ikhtisar pada buku non fiksi atau buku ilmiah didasarkan pada intisari-intisari buku yang diresensi. Kepengarangan Unsur berikutnya adalah kepengarangan, artinya di dalam resensi buku penulis perlu mencantumkan sedikit mengenai penulis buku. Misalnya siapa nama penulisnya, latar belakang, keahlian yang dimiliki, prestasi yang pernah ditorehkan dalam dunia menulis, sikap, karya lain, dan lain sebagainya. Sehingga membaca resensi membantu masyarakat tidak hanya mengenal suatu karya namun juga mengenal siapa pencipta karya tersebut. Hal ini menuntut penulis resensi untuk paham buku yang akan diresensi sekaligus paham siapa yang menulisnya. Keunggulan dan Kelemahan Unsur berikutnya tentu saja keunggulan dan kelemahan dari buku yang diresensi, namun tidak ditulis secara asal. Maksudnya adalah tidak serta merta menyebutkan kekurangannya ini dan itu. Melainkan penentuan keunggulan dan kelemahan didasarkan pada aspek tertentu dalam dunia penulisan. Yakni didasarkan pada aspek tema, penokohan atau pembangunan karakter oleh penulis, gaya bahasa yang digunakan penulis, alur ceritanya seperti apa, dan lain sebagainya. Sehingga tidak langsung menulis kelemahan buku hanya karena ending buku tersebut membuat sedih atau menggantung. Tetap ada pakem atau dasarnya. Cara Membuat Resensi Buku yang Baik Setelah mengetahui semua unsur dalam penulisannya, maka akan semakin mudah untuk memulainya. Namun, tidak sedikit juga yang masih bingung bagaimana memulai langkah yang tepat dalam menyusun resensi terhadap suatu judul buku. Jika kamu juga mengalami kendala serupa, maka beberapa langkah dalam cara membuat resensi berikut bisa dipraktekan Kenali Dulu Semua Aspek Buku Langkah pertama dalam menyusun resensi adalah mengenal dulu semua aspek yang dimiliki oleh buku tersebut. Aspek ini meliputi tema buku, deskripsi buku, dan juga jenis dari buku tersebut. Mengenal aspek ini penting agar bisa tahu buku seperti apa yang akan diresensi, dan bagaimana memulai kalimat dalam resensi tersebut. Membaca Buku Tersebut Langkah kedua setelah mengetahui semua aspek buku yang akan diresensi adalah membaca buku tersebut. Jadi, jangan hanya membaca sinopsis pada bagian belakang buku atau hanya pada halaman-halaman awal maupun bab-bab di tengah yang menyampaikan inti atau konflik pada buku fiksi. Melainkan membaca keseluruhan isi buku tersebut, supaya apa? Supaya ulasan yang ditulis lebih lengkap dan bisa mendetail. Jika tidak tahu setiap bagian buku dan alur ceritanya, dijamin akan bingung harus menulis apa. Jadi, wajib sekali dibaca dulu setelah paham baru ke tahap selanjutnya. Memberi Penanda pada Bagian yang Penting Selama proses membaca buku maka penting juga untuk menandai semua bagian yang dirasa penting. Terutama bagian buku yang cocok atau tepat untuk dimasukansaat menyusunnya. Bagian penting ini perlu ditandai agar tidak terlewat untuk dicantumkan dalam resensi. Baca Juga Tips Menulis Buku Hasil Penelitian Membuat Sinopsis atau Intisari Setelah dibaca dan diketahui bagian mana saja dari suatu buku yang sifatnya penting dan bisa dimasukan ke resensi. Maka langkah berikutnya adalah membuat sinopsis atau menyusun intisari. Susunan sinopsis ini kemudian nantinya dikembangkan, agar semua aspek buku diulas secara detail namun tetap singkat. Memberi Penilaian pada Kualitas Buku Langkah berikutnya atau langkah akhir dalam menulis resensi suatu buku adalah memberi penilaian. Penilaian ini tentu saja mencantumkan beberapa kelebihan dan kelemahan buku tersebut. Sehingga pembaca lain bisa mengetahui seberapa bagus kualitas buku yang diresensi tadi. Sedangkan bagi penulis yang karya tulisnya dibuat resensi bisa lebih membangun kualitas diri. Berkat semua masukan di dalamnya, baik itu saran maupun kritik dari penulis resensi tersebut. Manfaat Menulis Resensi Buku Menulis resensi buku tentunya memberi banyak manfaat, sesuai dengan tujuan penulisannya yang dipaparkan di atas. Manfaat tersebut antara lain Sebagai bahan pertimbangan kepada para pembaca, sehingga bisa mengetahui bagus tidaknya suatu buku yang akan dibeli. Membantu promosi secara tidak langsung, sebab resensi biasanya ditujukan kepada buku yang baru saja terbit sehingga publikasi resensi sama artinya ikut mempromosikan buku tersebut namun secara tidak langsung karena isinya tidak memihak. Membantu mengembangkan kreativitas menulis, baik kepada penulis resensi maupun kepada penulis buku yang diresensi. Semakin sering menulis resensi maka semakin mudah ahli dalam menulis sehingga kualitas tulisan terus berkembang. Hal serupa juga dialami penulis buku, karena masukan dalam resensi akan membantu penulis untuk berkembang menjadi lebih baik. Memberi nilai ekonomis, sebab saat seseorang menulis resensi dan kemudian dipublikasikan maka akan mendapatkan insentif. Misalnya dikirimkan ke surat kabar dan diterbitkan, maka penulis akan mendapatkan insentif dari surat kabar tersebut. Contoh Resensi Buku Berikut adalah contoh resensi buku yang baik dan benar Identitas Buku Judul Buku Cewek Smart. Pengarang Buku Ria Fariana. Penerbit Buku Gema Insani. Kota Terbit Jakarta. Tahun Terbit 2008. Tebal Buku 200 halaman. Sinopsis Buku yang ditulis oleh Ria Fariana ini pada dasarnya bisa menjadi pedoman bagi perempuan di usia remaja untuk menjadi perempuan soleha. Sebab di dalam buku ini dijelaskan mengenai bagaimana seorang perempuan bisa memiliki kecerdasan dan kepribadian yang baik sesuai dengan syariat Islam. Meskipun pada desain sampulnya memang tidak menampilkan perempuan berhijab, melainkan sosok perempuan yang modis. Namun isinya memberi arahan bagi pembaca, khususnya perempuan untuk membangun diri dan kepribadian yang baik. Buku ini juga memaparkan bahwa menjadi perempuan yang cerdas tidak harus tampil centil, melainkan melakukan beberapa hal sederhana dan inspiratif untuk lingkungan sekitar. Lewat buku ini, para perempuan remaja kemudian akan dibantu untuk bisa mengetahui apa saja yang perlu dilakukan dan yang perlu dihindari. Kelebihan Buku ini memiliki banyak kelebihan, dari segi isi memberi ajakan kepada perempuan remaja untuk menjadi perempuan solehah sesuai syariat Islam. Sedangkan dari segi bahasa, penulis memakai gaya bahasa yang mudah untuk dipahami namun tetap menarik. Nilai tambah lainnya adalah desain sampul yang menarik dan penuh warna. Kekurangan Buku ini memberi sejumlah ilustrasi pada bagian isi, sayangnya ilustrasi tersebut masih berupa gambar hitam putih yang tentu kurang sesuai dengan desain sampulnya yang kaya warna. Aktif menulis resensi buku akan membantu mengembangkan diri, baik dalam hal menulis maupun dalam hal kebijakan memilih bahan bacaan. Sebab ada kalanya tampilan buku yang biasa isinya bisa luar biasa. Selain itu juga membantu lebih banyak orang untuk membeli buku, setiap penulis buku pun bisa terus berkembang menjadi penulis yang baik

resensi buku biasa kita temui di